Seumur hidup baru pertama kali saya mengirim surat melalui Tikki. Ini adalah pengalaman pertama dengan Tikki. Dan yang saya kirim bukan barang, tetapi hanya surat. Bukan sembarang surat, karena surat ini surat penting yang saya dapat dari Kementrian Agama Republik Indonesia. Biasanya saya berkirim surat dari Jakarta, bahkan paket (berisi buku) selalu dengan Pos Indonesia.
Surat penting itu saya kirimkan melalui salah satu counter Tikki di bilangan Jakarta dengan tujuan Desa Bamban kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Propinsi Kalimantan Selatan. Saya mengirimnya hari Kamis, 7 Februari 2013 dengan biaya 41 ribu rupiah. Ongkos ini lebih mahal dari tarif pengiriman normal.
Memang, saat menjawab pertanyaan saya tentang tarif pengiriman dokumen (surat penting tadi), penjaga nya memberikan dua harga. Pertama 19 ribu rupiah untuk waktu sampai ke tujuan 4 hari. Dan kedua, 41 ribu rupiah yang hanya perlu 2 hari untuk sampai ke tujuan, Kandangan. Oleh karena sifatnya penting, saya memilih yang mahal sekalian. Biar mahal yang penting cepat sampai, demikian pikiran saya.
Tetapi rupanya harapan tak sesuai dengan kenyataan. Kiriman surat itu baru sampai ke tujuan pada siang hari Senin kemaren, 11 Februari 2013. Bukan 2 hari, tetapi 4 hari! Informasi ini saya dapat langsung dari teman saya yang saya kirimi surat itu melalui pesan sms. Saat pagi senen kemaren pun sempat saya tanyakan dengan sms, dan dibalas belum sampai.
Dengan pengalaman ini, saya menyimpulkan bahwa Tikki masih tak sebagus Pos Indonesia. Setidaknya ini berlaku untuk tujuan yang saya sebut di atas. Sudah bayarnya mahal, lambat lagi. Apabila saya menggunakan Pos Indonesia, untuk mengirim surat itu mungkin tidak akan mengeluarkan uang hingga 20 ribu. Sampai ke Angkinang juga sekitar 3 hingga 4 hari. Ini berdasarkan pengalaman saya berkirim paket (berisi buku). yang sudah-sudah. Kembali saya teringat, pengalaman adalah guru yang paling berharga.
mengunjungi blog yang bagus dan penuh dengan informasi yang menarik adalah merupakan kebahagiaan tersendiri.... teruslah berbagi informasi
BalasHapus