Hari ini Ahad 20 September 2015, diadakan kegiatan pembacaan Manaqib syeikh Saman Al Madani di masjid Ar Raudhah. Acara dipimpin oleh Tuan Guru Syairozi pengasuh pondok pesantren Dalam Pagar Raudhatul Ghana An Nabawiyah.

Manakib al Arif Billah Al Habib Muhammad bin Abdul Karim as Samman al Madani al Hasani rah.a Syeikh Samman al Madani dilahirkan di kota Madinah pada tahun 1132 hijriyah.  Dari kecilnya beliau sudah dibimbing oleh kedua orang tuanya belajar Al Quran banyak membaca shalawat berkhadam dan belajar pada orang alim Sholihin.
Setengah daripada tabiat Syekh Samman Al Madani dari kecilnya sangat mencintai para ulama orang Solihin membantu fakir miskin senang menuntut ilmu baik ilmu syari'at maupun hakekat kuat beribadah sering berpuasa melawan hawa nafsu sehingga orang tua dan guru-guru beliau merasa kasihan melihat beliau karena sangat kuat dalam beribadah dan mujahadah.

Dan lagi sebagian akhlak Syekh Samman Al Madani sangat memuliakan kedua ibu bapaknya suka kepada setiap orang yang menuntut ilmu dan membantu setiap yang datang ziarah ke makam Rasulullah. Syekh Samman almadani suka beruzlah beribadah dan ziarah ke kubur istri-istri Rasulullah.

Setelah beliau mengajar dan sangat Masyhur banyak yang datang kepada beliau untuk belajar minta doa dengan membawa berbagai macam uang dan hadiah seketika itu juga uang dan hadiah itu beliau bagi bagi kan kepada fakir miskin dan orang yang berhajat sehingga habis tidak ada lagi tertinggal di tangan Beliau. Dan hal keadaan Syeikh Samman tidak sombong dan tidak gembira dengan banyaknya pengikut dan orang yang datang untuk belajar. Beliau juga tidak sedih dan marah jika ada tetangga atau atau murid-murid beliau yang menjauh tidak datang belajar.

Diantara perkataan-perkataan Syekh Samman Al Madani Siapa memusuhi Wali Allah Sesungguhnya dia telah keluar dari jalan yang benar dan Siapa yang mencintai waliyullah sesungguhnya dia telah berpegang pada tali yang kuat dan benar.

Sebagian perkataan Syekh Samman Al Madani guru yang sebenarnya bukan memaksa muridnya mengerjakan Ibadah menyuruh muridnya memerangi hawa nafsu dengan susah payah tapi yang bernama guru adalah mengangkat martabat dan makam muridnya dari suatu tempat martabat ke martabat yang lain seperti dari cinta dunia menjadi cinta kepada Allah dan Rasulullah dan Wali Allah, daripada bahil menjadi pemurah dan tidak melarang mereka mengerjakan suatu urusan dunia yang halal .

Sebagian perkataan Syekh Samman Al Madani para malaikat sujud kepada Nabi Adam memberikan pelajaran yang muda menghormati yang tua supaya tawadhu kepada orang yang dipilih dan dimuliakan oleh Allah.

0 Komentar:

Posting Komentar