Setelah sekitar seminggu sudah berada di markas dakwah Nizamuddin, New Delhi, pada tanggal 23 Juli 2013 kami satu jamaah tabligh berangkat menuju Varanasi, Uttar Pradesh. Perjalanan kereta yang cukup panjang. Tertulis di catatan saya, New Delhi 11.40 23/7-13 dan Varanasi 05.30 24/7-13. Tiketnya Rs 345.

Pada tanggal 25 sampai dengan 27 Juli 2013, kami itikaf di salah satu masjid yang cukup besar di Varanasi. Masjid besar biasa disebut Bari Masjid. Tempat kami itikaf di daerah Madanpur Varanasi. Sehingga masjidnya bisa disebut Bari Masjid Madanpura Varanasi.

Masjidnya terletak di perumahan penduduk di perkotaan. Di tengah-tengah perumahan penduduk yang mayoritasnya mengembangkan usaha rumah menenun kain sari khas India. Area home industri sarees. Akan tetapi karpet masjidnya sendiri hanya terbuat dari tikar (jika di kalimantan biasa disebut tikar purun). Hanya bila jumat, tikar itu ditutup dengan hamparan kain putih.

Di masjid disediakan kursi sekitar 4 buah untuk jamaah yang udzur, misalnya orangtua atau yang sakit agar tetap dapat sholat berjamaah. Saat sholat zuhur dan ashar, saya perhatikan jamaah sholat mencapai sekitar 17 shof, dengan tiap-tiap shof diisi oleh sekitar 20 orang. Jadi ketika zuhur dan ashar saja jamaahnya mencapai 17 x 20 = 340 orang. Padahal di masjid ini adzan tidak menggunakan pengeras suara. Muadzin yang mengumandangkan adzan pun berada di lantai 1, tidak di lantai atas atau di menara. Pada waktu maghrib sehabis ifthar buka puasa ramadhan, jamaahnya sekitar 14 shof.

Di dalam masjid yang banyak jamaahnya ini, terdapat AC 6 buah. Tidak cukup dengan AC, masjid juga dilengkapi dengan kipas angin yang jumlahnya mencapai 18 buah. Memang, di India hampir setiap masjid kipas anginnya banyak sekali, sangat berbeda dengan di Indonesia yang kipas anginnya hanya beberapa buah. Satu hal yang menarik pula, meski daerah ini bukan daerah madrasah atau pesantren, namun hampir semua jamaahnya berpakaian putih dengan gamis khas India-Pakistan bercelana, lengkap dengan jenggot yang dipanjangkan. Pakaian yang warnanya tidak putih sedikit sekali. Saat ta'lim pagi selepas sholat subuh penuh (lihat gambar). Tidak ada muslimah India yang sholat di masjid, sangat berbeda dengan di Indonesia. Wanita muslim India sholatnya di rumah.

sholat subuh berjamaah di India

0 Komentar:

Posting Komentar