Setibanya di Netaji Subhash Chandra Bose Airport Kolkata, dan menyelesaikan urusan imigrasi, sekitar pukul 6.00 Pm tanggal 13 Juli 2013 kami mendapatkan taxi untuk dicarter menuju Markas dakwah Kolkata. Alamat markas dakwah Kolkata : Colootola masjid. 77, Colootola Street, Kolkata- 700073 (Opp. Medical Hospital, C.R. Anenue). Phone 033 32415572. Mobile 9339853963. Adapun alamat ini baru kami dapatkan setelah sampai di markas kolkata itu sendiri. Sebelum sampai ke markas, sopir sempat kebingungan juga dengan tujuan yang kami sebut: Markas. Masjid.
Dengan dikenakan biaya per taxi 250 Rupee (atau sekitar Rp. 48.756 kurs sekarang), kami carter 3 taxi, Warnanya kuning. Berbeda dengan taxi di airport-airport yang ada di Indonesia yang import, maka taxi yang ada di airport India ini sepertinya asli buatan India sendiri: tidak ada AC di taxi ini.
Beberapa hal saya catat setelah menelusuri jalanan dari airport Kolkata ke markas Kolkata. Jalanan yang sangat padat dengan kendaraan dan mobil, hampir semuanya adalah buatan India, yaitu taxi kuning, bus, bajaj dan lain-lain. Mobil import semisal dari Jepang terbatas untuk pribadi, bukan untuk umum. Itupun sepanjang penglihatan saya hanya hitungan jari saja, misalnya merk Honda dan Suzuki, ataupun Hyundai.
Entah apakah karena jalanan panjang atau padatnya lalu lintas, buka puasa kami terpaksa di dalam taxi. Sepanjang jalan tampak bangunan beton tua, kadang terlihat orang Hindu sembahyang di pinggir jalan, dengan patung-patung dewanya. Jarang terlihat orang muslim. Namun setelah dekat wilayah markas (masjid) baru terlihat banyak lelaki yang memakai peci, berjanggut, memakai sarung bahkan gamis dan ciri keislaman lainnya.
Kami tiba di markas kolkata sebelum pukul 8.00 Pm. Pukul 8.00 Pm adzan Isya. Pukul 8.30 Pm sholat Isya dilanjutkan sholat tarawih 20 rakaat. Perasaan lebih 1 juz bacaan imam pada sholat tarawihnya. Sholat tarawih ditutup dengan sholat witir langsung 3 rakaat.
Besoknya, saat waktu zuhur, adzan digaungkan sayup-sayup pukul 12.30. Iqamat tanpa pengeras suara pukul 13.00. Kami jamaah foreign sholat di lantai 4. Subhanallah, Jamaah sholat zuhur penuh hingga lantai 4.
 |
| aurat kudu ditutup :) |
Dengan dikenakan biaya per taxi 250 Rupee (atau sekitar Rp. 48.756 kurs sekarang), kami carter 3 taxi, Warnanya kuning. Berbeda dengan taxi di airport-airport yang ada di Indonesia yang import, maka taxi yang ada di airport India ini sepertinya asli buatan India sendiri: tidak ada AC di taxi ini.
Beberapa hal saya catat setelah menelusuri jalanan dari airport Kolkata ke markas Kolkata. Jalanan yang sangat padat dengan kendaraan dan mobil, hampir semuanya adalah buatan India, yaitu taxi kuning, bus, bajaj dan lain-lain. Mobil import semisal dari Jepang terbatas untuk pribadi, bukan untuk umum. Itupun sepanjang penglihatan saya hanya hitungan jari saja, misalnya merk Honda dan Suzuki, ataupun Hyundai.
Entah apakah karena jalanan panjang atau padatnya lalu lintas, buka puasa kami terpaksa di dalam taxi. Sepanjang jalan tampak bangunan beton tua, kadang terlihat orang Hindu sembahyang di pinggir jalan, dengan patung-patung dewanya. Jarang terlihat orang muslim. Namun setelah dekat wilayah markas (masjid) baru terlihat banyak lelaki yang memakai peci, berjanggut, memakai sarung bahkan gamis dan ciri keislaman lainnya.
Kami tiba di markas kolkata sebelum pukul 8.00 Pm. Pukul 8.00 Pm adzan Isya. Pukul 8.30 Pm sholat Isya dilanjutkan sholat tarawih 20 rakaat. Perasaan lebih 1 juz bacaan imam pada sholat tarawihnya. Sholat tarawih ditutup dengan sholat witir langsung 3 rakaat.
Besoknya, saat waktu zuhur, adzan digaungkan sayup-sayup pukul 12.30. Iqamat tanpa pengeras suara pukul 13.00. Kami jamaah foreign sholat di lantai 4. Subhanallah, Jamaah sholat zuhur penuh hingga lantai 4.
0 Komentar:
Posting Komentar