Insya Allah hari ini, Ahad, 27 Juli 2014, adalah hari terakhir umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan 1435 Hijriyah. Besoknya Senin adalah Idul Fitri, Insya Allah. 

Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan yang penuh berkah, maka kewajiban umat Islam selanjutnya adalah melaksanakan pemberian zakat fitrah. Sebagaimana lazimnya yang terjadi di daerah saya, Kandangan, Kabupaten HSS Kalsel, zakat fitrah yang diberikan atau dikeluarkan wujudnya adalah beras. Jarang atau bahkan mungkin tidak pernah penduduk muslim disini mengeluarkan zakat fitrah berupa uang.

Beberapa waktu lalu ketika mendengarkan pembacaan hadits An Nasai oleh Guru Mukhyar Dahri BA, saya sempat mendengar dari beliau bahwa menurut Mazhab Hanafi bisa mengeluarkan zakat fitrah berupa uang. Pengalaman saya tahun lalu berhari raya Idul Fitri 1434 H di India, kami jamaah dakwah dari Indonesia mengeluarkan zakat fitrah berupa uang, itu setelah menimbang mengingat kebolehannya dan kemudahan menggunakan uang ketimbang beras misalnya. Sehingga ada keinginan saya untuk mengeluarkan zakat fitrah tahun ini juga dengan uang, bukan dengan beras.

Akan tetapi, pagi ini saya mengirim sms yang sama ke beberapa ulama dan ustadz atau guru agama yang saya kenal. Sms saya menanyakan kebolehan atau apakah sah mengeluarkan zakat fitrah dengan uang. Bunyi sms saya adalah: 

Assalamualaikum wa rahmatullah wa barakatuh, guru, Apakah sah bila mengeluarkan zakat fitrah dengan uang? bukan dengan beras. Terimakasih atas jawabannya.

Sms itu saya kirimkan pada: 1) Guru Hariadi - Kandangan, 2) Ustadz Luthfi Yusuf, MA - Banjarmasin, 3) Penghulu Rudi - Karang Bulan Kalumpang, 4) Ustadz Mufti Rusli - Banjarmasin, 5) Guru Untung Wahyudi - Muara Banta, Kandangan, 6) Guru Madian - Sirih Kalumpang, 7) Guru Mukhyar Dahri, BA - Kandangan.

Saya mendapat jawaban sms sebagai berikut:

1) Guru Hariadi - Kandangan: wa alaikum salam, menurut mazhab Syafii tidak sah, mazhab yang lain ada ai yang boleh, tapi taklid kada boleh selama beras masih ada orang bajual, kada darurat.

2) Ustadz Luthfi Yusuf, MA - Banjarmasin: dalam kita mazhab Syafii, diwajibkan dengan makanan yang kita makan sehari-hari, maka untuk di Indonesia beras... 

3) Penghulu Rudi - Karang Bulan Kalumpang: Wasalam sah ja tapi tukar dulu beras sagantang pitrah lawan orang yang manarima biasanya sudah disiapkan, hanyar diniati untuk siapa zakat itu.

4) Ustadz Mufti Rusli - Banjarmasin: W'slm... Khilafiyah syech... yg membolehkan Imam Hanafi, adapun Imam Syafie, Maliki, Hambali tidak membolehkan kecuali dari bahan makanan

5) Guru Untung Wahyudi - Muara Banta, Kandangan: kada sah (tidak sah, red)

6) Guru Madian - Sirih Kalumpang.
tidak ada balasan dari nomor beliau yang saya kirimi, hanya saja ada balasan dari nomor baru: Zakat fitrah mesti dengan beras, jadi beli beras dulu niati zakat fitrah. 

7) Guru Mukhyar Dahri, BA - Kandangan: Sah menurut mazhab Hanafi

Berdasarkan jawaban dari para ulama, ustadz dan guru di atas, serta membaca pembahasan di rumahfiqih.com tentang zakat fitrah pakai beras atau uang, akhirnya saya putuskan untuk mengeluarkan zakat fitrah hanya dengan beras juga, tidak jadi dengan uang, Insya Allah.

niat zakat fitrah
lafaz niat mengeluarkan zakat fitrah

0 Komentar:

Posting Komentar