27 Desember 2011, hari ini, hari terakhir masa berlaku Surat Ketetapan Pajak Daerah PKB/ BBN-KB dan SW DKLLJ motor supra fit yang dulu sehari-hari biasa ku gunakan untuk kerja sebagai guru di salah satu sekolah di Kecamatan Angkinang. Kini motor itu hanya bisa ku pakai saat pulang kampung saja, seperti sekarang. Di saat pergi dari kampung, ku titipkan pada salah satu keluarga yang tinggal masih di wilayah Kandangan.

Setiap tahun, sebelum atau pas tanggal 27 Desember, aku sebagai warga negara pengguna kendaraan bermotor diwajibkan membayar pajak untuk men-sahkan STNK-nya. Dan bayarnya hanya di kantor SAMSAT, SAMSAT Kandangan lagi ! Tidak bisa di lain. SAMSAT Kandangan yang sudah sering diadukan masyarakat lewat sms  Banjarmasinpot Hot karena banyaknya pemerasan dan kezhaliman yang dilakukan

Ini satu hal yang sangat ku sayangkan terjadi pada zaman teknologi informasi seperti sekarang. Di saat pembayaran online sudah menjadi hal biasa dilakukan. Pembelian tiket pesawat, pembayaran tagihan PDAM, tagihan telpon, tagihan Listrik dan segala macam jenis tagihan hingga pengisian pulsa telepon selluler sudah online semua. Kok untuk pajak kendaraan bermotor tidak bisa online?? Atau pajak-pajak lainnya juga??

Kalau dipikir-pikir, pembayaran sistem online akan memberikan banyak keuntungan. Keuntungan pertama adalah mudah dan cepat. Seperti kasusku sekarang yang tinggal di Jakarta, seandainya dengan sistem online, tentu aku tidak perlu repot-repot harus balik ke "kedalaman Kalimantan" jika hanya untuk bayar pajak beberapa ratus ribu rupiah saja. Jelas lebih mahal ongkos pulang pergi nya !

Yang kedua, jika dilakukan dengan sistem online, akan lebih menjamin setoran pajak yang tidak dikorupsi atau dimanipulasi. Sepanjang sejarahku membayar pajak kendaraan bermotor (coba baca pengalaman pertamaku beberapa tahun lalu juga di sini), selalu terjadi aksi pemerasan oleh oknum petugas. Bayangkan saja, rata-rata yang ditagih oleh petugas pada wajib pajak biasanya 20 hingga 50 ribu rupiah lebih tinggi daripada yang tercetak pada bukti pembayaran. 


Kejadian yang ku alami pada saat membayar PKB kemarin, 26 Desember 2011, jadi contoh kecilnya. Angka tercetak untuk PKB adalah Rp. 112.500 dan SWDKLLJ hanya Rp 35.000. Totalnya Rp. 147.500. Saat mau ku bayar, petugasnya malah minta Rp. 200.000 ! Apa nggak gila nih orang ?? Tentu aku nggak mau menuruti petugas gila macam ini, ku serahkan aja Rp. 150.000. Kalau pegawai negeri yang jujur tentunya akan segera memberikan kembalian Rp. 2.500. Tapi karena memang ini pegawai otaknya udah nggak beres, eh malah masih membujuk cuma Rp. 190.000. Aku tetap tidak mau ! Nggah berhenti di-situ, pegawai negeri ini (yang jika mengambil falsafahnya Joko Widodo mestinya dipecat saja) pura-pura mengadukan ke pimpinan SAMSAT , dengan membawa STNK-ku. Lucu... Bukannya ke ruangan pimpinan, ternyata cuma menghampiri petugas lain yang pekerjaannya nge-print bukti pembayaran. Setelah beberapa saat bercakap, dia pun kembali padaku dengan menyerahkan STNK itu sembari berucap, "Iih... Kawa-ai ...."

Jika dalam sehari ada seratus pembayaran, maka uang yang masuk kantong petugas SAMSAT Kandangan sudah sekitar Rp. 2.000.000 hingga Rp. 5.000.000. Kalikan saja berapa jumlahnya dengan tiap bulan, tiap tahun, hingga bertahun-tahun ?? Bayangkan saja berapa banyak masyarakat yang mestinya dilayani sepenuh hati, malah dizhalimi.


Semestinya pemerintah kabupaten Kandangan yang lagi getol dengan slogan relegius-nya, bisa melek pada hal-hal semacam ini. Salut dengan walikota, yang lebih banyak turun ke lapangan memantau langsung ketimbang banyak duduk di kantor. Untuk menciptakan kesejahteraan dan kedamaian adalah dengan melayani, bukan minta dilayani. Birokrasi yang bersih dan melayani akan bermuara pada kedamaian dan senyum lega rakyat jelata. Dari mereka lah nantinya akan terucap doa-doa yang akan menyelamatkan dan menciptakan kemakmuran kampung kita, bahkan kemakmuran negeri ini. Sebaliknya, jika yang terjadi adalah kezhaliman, maka muka akan masam, hati dongkol, dan yang keluar adalah caci maki dan sumpah serapah, doa yang jauh dari kedamaian. Satu yang perlu diperhatikan, berhati-hati lah pada doa orang yang dizhalimi ! Tidak ada hijab antara dia dengan ALLAH SWT. Semoga bermanfaat.

1 Komentar:

  1. kami, disini mencoba datang dan menawarkan sedikit bantuan kecil kepada anda sekalian, kami tidak pernah menyarankan anda untuk berhutang atau berbisnis pada makhluk gaib, semua adalah terserah anda dan keputusan ada di tangan anda, manis-pahitnya hidup adalah cerita dunia yang bersifat temporer, namun adakalanya anda dalam situasi yang sangat terdesak sehingga membuat anda menjadi gelap mata untuk kesana-kemari mencari pinjaman dana demi melunasi hutang anda atau hal lain. sekali lagi, dalam hal ini, kami hanya menawarkan sebuah solusi, tidak memaksa, mengajak ataupun menyuruh anda. karena kami sangat terimakasih kepada ky witjaksono yang telah menolong saya dalam kesulitan,ini tidak pernah terfikirkan dari benak saya kalau nomor yang mbah berikan bisa tembus dan alhamdulillah kami juga bisa di bantu melalui uang gaib bagi anda yang ingin di bantu hubungi ky witjaksono di 0852_2223_1459. ingat kesempat tidak akan datang untuk yang kedua kalinga
    klik=>>> BUTUH UANG GAIB

    BalasHapus