Setelah "hajatan besar" Sea Games yang akan berakhir pada hari ini Selasa 22 November 2011, beberapa hari ke depan bangsa Indonesia kembali akan disuguhi dengan satu hajatan atau pesta yang sangat prestisius dan mencerminkan perilaku hedonisme. Tepatnya Kamis, 24 November 2011, rencananya akan dilangsungkan akad nikah antara Putra Presiden RI SBY dengan Putri Pejabat RI Hatta Rajasa di Istana Cipanas Jawa Barat, hingga resepsi di Jakarta Convention Center (JCC) pada Sabtu 26 November 2011. Pernikahan antara Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dengan Siti Rubi Aliya Radjasa.


Bagi keluarga SBY dan Hatta Rajasa, bisa jadi hajatan ini adalah hal yang sangat bersejarah dalam kehidupan mereka. Namun bagi bangsa Indonesia yang masih jauh dari standar kemakmuran, saya menduga, sebenarnya pesta gelamour dan semahal ini tidak perlu diselenggarakan.


Bayangkan, rangkaian acara pernikahan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dengan Aliya Hatta Rajasa (Aliya), membutuhkan persiapan selama 9 bulan dan melibatkan berbagai pihak. Mulai dari kerabat, keluarga, profesional wedding dan aparat negara, termasuk penggunaan Istana Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, sebagai fasilitas negara.


Seluruh prosesi pernikahan Ibas dan Aliya menurut aktivis LSM Bendera, Mustar Bona Ventura, meliputi 5 tahap yaitu lamaran, widodareni (adat jawa), adat Sumsel, pelepasan lajang masing-masing mempelai hingga acara ijab Kabul di istana Cipanas dan Resepsi di JHCC.


"Seluruh prosesi pernikahan Ibas dan Aliya di perkirakan habiskan biaya mencapai sekitar Rp 12 miliar. Ironis, pernikahan mewah dua anak pejabat yang hidupnya dibiayai dari pajak rakyat sementara sebagian besar rakyat hidup dalam kemiskinan, jutaan anak kurang gizi, jutaan anak putus sekolah, belasan ribu perempuan menjadi pelacur karena kemiskinan," ujar koordinator Bendera, Mustar Bona Ventura dalam pernyataannya kepada Tribun, Kamis (17/11/2011)


Total undangan mencapai 10.000 orang, biaya undangan dari pencetakan hingga distribusi diperkirakan Rp 140.000/undangan atau total Rp 1,4 Miliar untuk undangannya saja.


Untuk konsumsi, umumnya jumlah porsi makanan yang di siapkan adalah dua kali jumlah undangan, yaitu sekitar 20.000 porsi. Kosumsi disiapkan secara khusus oleh 3 orang Chieff Koki dengan komposisi hidangan ala Jawa, ala Sumatera Selatan dan beragam menu internasional termasuk Steak dan Sushi. Selain itu juga kue pengantin setinggi 7 tingkat. Dengan perkiraan setiap porsi secara rata berharga Rp 300.000 maka total biaya konsumsi mencapai Rp 6 Miliar.


Untuk dekorasi mulai dari penanaman kembali rumput dan bunga di Istana Cipanas, pemasangan tenda raksasa hingga dekorasi pelaminan di Istana Cipanas serta JCC yang secara khusus akan di hias dengan taburan cokelat termasuk juga sebuah perahu yang terbuat dari cokelat sebagai symbol bahtera. Total biaya dekorasi sejak awal prosesi hingga berakhir pada Resepsi di perkirakan mencapai Rp 1 Miliar


Mempelai di tiap Prosesi menggunakan pakaian yang berbeda-beda dan secara khusus untuk Ijab Kabul serta Resepsi dirancang oleh desainer bertaraf Internasional yang di kenal dengan branded Biyan Bride. Untuk seluruh keluarga besar dari masing-masing mempelai juga menggunakan pakaian yang seragam begitu pula untuk para pagar Bagus, pagar Ayu dan Penerima tamu serta seluruh panitia menggunakan pakaian yang seragam. Total biaya pakaian tersebut di perkirakan menghabiskan Rp 900.000.000,-.


Mengingat rangkaian acara mulai dari Widodareni hingga Resepsi di lakukan selama 4 hari dan di 4 tempat yang berbeda, maka biaya Akomodasi dan Transportasi menjadi sangat besar. Khusus untuk di Ijab Kabul di Istana Cipanas, Hotel Palace Internasional yang merupakan bagian dari group Discovery Hotels and Resort yang tersebar di berbagai Negara termasuk Inggris, menjadi salah satu hotel yang dipersiapkan untuk undangan VVIP.


Persiapan sudah dilakukan secara rinci dan melibatkan protokoler Istana serta kementerian. Diperkirakan total biaya akomodasi dalam 4 hari acara di empat tempat berbeda tersebut menghabiskan biaya hingga Rp 800.000.000,-


Selain biaya-biaya tersebut di atas, beberapa komponen terkait prosesi pernikahan yang di perkirakan menghabiskan sekitar Rp 3 Miliar meliputi: Dokumentasi di tiap prosesi yang terdiri dari Video Shoooting dan Foto grafer professional. Biaya Pengadaan Cindera Mata / Souvenir sejumlah undangan. Biaya Acara dan Entertainment di tiap prosesi yang meliputi Sound System, MC, Penyanyi, hingga Tari – tarian tradisional.


Biaya Keamanan yang melibatkan keamanan kepanitiaan, protokoler keprsidenan hingga protokoler seluruh kementerian dan keamanan regular yang melibatkan kepolisian. Diperkirakan dari seluruh proses pengamanan di setiap prosesi itu total melibatkan 1000 orang.


Biaya cukup besar juga dihabiskan untuk menunjang kinerja dan operasional kepanitiaan termasuk di dalamnya sewa mobil hingga akomodasi, transportasi dan konsumsi panitia di setiap prosesi acara


Masya Allah...sebagai Rakyat tentunya kita dihadapkan pada kebingungan antara bangga atau harus malu dengan pesta Hedon yang dibuat oleh para pejabat yang berbesanan. Coba bandingkan dengan acara pernikahan Putra Ahmadinejad, Pemimpin dan Tokoh Dunia yang sangat berpengaruh. Pernikahan Putra Presiden dari Negara yang memiliki senjata nuklir dan sangat disegani oleh Amerika, Negara yang kaya minyak. Pernikahan putra Presiden ini hanya layaknya pernikahan kaum Buruh, tidak menghabiskan milyaran rupiah seperti para pejabat di Indonesia yang banyak kita saksikan. Foto-foto pernikahan putra Ahmadinejad: http://liputan10.blogspot.com/2011/09/suasana-pernikahan-putra-presiden.html


* * *


Mustar menegaskan, dengan jumlah uang sebanyak 12 Milyar itu setidaknya 120 SD bisa dibangun dan setiap tahun ada 6.000 anak bisa menikmati sekolah.


Atau, lanjut Mustar, bila uang sebanyak itu dianggarkan sebagai modal usaha maka setidaknya mampu memodali lebih dari 2.000 usaha kecil dan menengah (UKM) yang mampu menyerap hingga 6.000 tenaga kerja dan menghidupi 18.000 jiwa.


Biaya pernikahan sebesar Rp 12 miliar, itu menyamai pernikahan Catherine Zeta Jones -Michael Douglas yang menurut media merupakan 1 dari 12 pernikahan termahal dunia di abad ini yaitu US $ 1,5 juta. Bedanya, ujar aktivis Bendera, Mustar Bona Ventura, Sabtu (19/11/2011), Christine-Michael adalah artis dari negara kapitalis yang 'menghalalkan' hedonisme, gaya hidup glamour, dan sebagai artis mereka butuh sensasi yang nantinya mendongkrak popularitasnya dan tentu meningkatkan tarif mereka mengikuti reputasi dan popularitas yang sudah diakui dunia.


Sementara Ibas-Aliya, putra-putri dari Presiden dan Menteri di sebuah negara berasaskan Pancasila, yang gajinya 100 persen dibayar oleh rakyat termasuk 130 juta rakyat miskin juga ikut membayar gaji mereka.


Ketika seorang Presiden di negara Pancasila membuat pernikahan yang hedon dan glamour ditengah samudera kemiskinan rakyatnya, maka publik menilai bahwa itu bukanlah pernikahan yang dianggapnya pantas dilakukan disaat lebih 60 persen rakyat dalam kemiskinan dan penderitaan yang luar biasa


Dari berbagai Sumber.

2 Komentar:

  1. weleh-weleh, miris ama biaya yang dihamburkan, mana kepedulian sama rakyat yang digembor2kan itu.. 0.

    BalasHapus
  2. kita bisa melihat mana yang peduli dan mana yang tidak dengan kepentingan rakyat

    BalasHapus