Kecuali kasus tarekat al-khidriyyah pak ar-Razi hasyim, bahasan seputaran nabi Khadir masih itu ke itu aja, gak ada yang baru yaitu nabi Khadir masih hidup atau sudah wafat, dia nabi atau sebatas orang Sholeh, gak jauh dari itu ?
Gesekan khilafiyyah lintas ulama aswaja serasa gak pernah reda saat mengupas hidup atau matinya nabi Khadir
Kitab apapun yang antum baca, siapapun ulama yang ngebahasnya kesimpulannya masih sama. Ulama A katakan masih hidup, ulama B jelaskan udah mati. Tergantung tarjihnya masing-masing
Waktu talaqqi kutubussittah di hadapan masyaikh hadits aku, kebetulan ngebahas nabi Khadir. Setelah nyampaikan khilafiyyah alim ulama tentang hidup mati nabi khadir, guruku bercerita :
Ada ulama besar, namanya imam Ahmad as-sirhindi, beliau bingung, sebenarnya mana pendapat yang paling shahih. Nabi Khadir masih hidup atau sudah wafat?
Singkat cerita, as-sirhindi sholat istikhoroh, minta petunjuk pada Allah agar bisa mimpi bertemu nabi Khadir. Benar, gayung bersambut, dalam mimpi beliau ketemu Khadir
Lantas as-sirhindi bertanya pada nabi Khadir. Wahai nabi Allah. Kami para ulama berselisih pendapat tentang engkau. Sebenarnya engkau masih hidup atau sudah wafat ?
Nabi Khadir menjawab, sebenarnya aku sudah mati, tapi kematianku spesial, ada nilai beda. Dengan izin yang maha kuasa. Allah mengizinkan aku menemui hamba hamba Allah yang sholeh dalam keadaan terjaga. Dan seolah-olah aku masih hidup seperti layaknya manusia pada umumnya di dunia
Lalu guru menyimpulkan. Ini hanya mimpi, sekedar pengalaman, bukan dalil. Namun setidaknya, pro kontra ulama seputar hidup atau wafatnya Nabi Khadir terdapat sisi kebenaran masing masing. Yanga berpendapat masih hidup benar dan yang katakan wafat juga tidak salah. Wallau a'lam
https://www.facebook.com/100069672212281/posts/pfbid0x76dik9Lo8T3yauDpwLpamjdvdL3XzbcgTsStnVNGFzk5u5eCSZa3iH3XcLSksyZl/
0 Komentar:
Posting Komentar