HIKAYAH

Setelah beberapa bulan dari pengajian yang digelar dirumahnya, Pak Ibnu (nama samaran) berhasil menikah lagi dengan perawan, sekarang dia punya istri dua, dan hidup mereka rukun, aman dan sentosa.
Tak sengaja Pak Ibnu bertemu dengan Kiyai Sunan Bromo (nama samaran) yang memberikan materi dirumahnya beberapa bulan yang lalu, dan percakapan itu berlangsung dengan asyiknya, ditengah-tengah perbincangan rupanya Sang Kiyai penasaran dengannya.

Kiyai Sunan : Pak Ibnu, kamu punya amalan apa, kok bisa kawin lagi, dan bisa serukun ini ..??

Ibnu : Gak ada kok Pak Kiyai,,, saya tidak punya amalan khusus.

Kiyai Sunan : Lho kok kamu berani kawin lagi itu gimana ceritanya.?

Ibnu : Owh... Kalau masalah ini malah saya belajar dari Pak Kiyai, waktu njenengan memberikan pengajian dirumah saya beberapa bulan yang lalu.
Waktu itu Kiyai menerangkan "bahwa Allah SWT berjanji akan menambahkan kenikmatan yang ia anugerahkan pada hambanya dengan syarat hambanya mau bersyukur".
Saya memahami keterangan njenengan, kalau saya mau nambah isteri berarti isteri pertama harus disyukri dulu, dirawat, dijaga, dipenuhi kebutuhannya. dan Alhamdulillah.. karena saya yakin, Allah mempercayakan kepada saya satu isteri lagi.

Kiyai Sunan : Subhanallah... ternyata benar dawuh Rasulullah SAW
رُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ لَيْسَ بِفَقِيهٍ وَرُبَّ حَامِلِ فِقْهٍ إِلَى مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُ

Berapa banyak orang yang menerangkan Agama, namun sebetulnya dia bukan Agamawan.
Berapa Banyak orang yang menerangkan Agama pada orang yang lebih paham masalah agama.

0 Komentar:

Posting Komentar