Barangsiapa membaca surat Yasin, maka diampuni dosanya;
barangsiapa membacanya ketika lapar, akan dihilangkan kelaparannya;
barangsiapa membacanya ketika sesat di jalan, ia akan kembali menemukan jalannya;
barangsiapa membacanya karena kehilangan hewannya, ia akan mendapatkannya kembali;
dan barangsiapa membacanya karena takut kekurangan makanan, maka akan dicukupkannya.
Jika dibacakan kepada orang yang akan meninggal dunia akan dimudahkan kematiannya;
dan jika dibacakan pada wanita yang sulit melahirkan, maka akan dimudahkan baginya.

Fadhilah al Quran halaman 60

-----

Tertulis dalam kitab Bahzatun Nufus bahwa ada seorang sahabat yang shalat pada malam hari. Lalu datanglah seorang pencuri untuk mencuri kudanya. Sahabat itu melihat pencuri itu, namun ia tidak membatalkan shalatnya.

Keesokan harinya, orang-orang menegurnya, "Mengapa engkau tidak menangkap pencuri itu?"

Ia menjawab, "Shalat yang aku lakukan jauh lebih berharga daripada kudaku"

Fadhilah Sholat halaman 173

-----

Seseorang yang melakukan zina atau pencurian, mungkin lambat laun akan bertaubat dan meninggalkannya, karena dia sadar itu adalah dosa. Tetapi jika perbuatan maksiat itu dipandang sebagai suatu ibadah, tidak mungkin ia akan bertaubat dan meninggalkannya, bahkan mungkin akan dikerjakan lebih banyak lagi.

Itulah yang dimaksud  dengan ucapan syeten 'aku membinasakan manusia dengan dosa-dosa dan maksiat'. Yaitu dengan melemparkan mereka ke dalam perbuatan maksiat. 'Manusia membinasakan syetan dengan dzikir dan istighfar', perbuatan ini sangat mencemaskannya sehingga syetan membuat perangkap di dalam jala sehingga manusia sukar melepaskan diri darinya, yaitu dengan melemparkan manusia kepada perbuatan bid'ah, khurafat dan perbuatan sia-sia. Manusia yang mengerjakannya merasakann sebagai anjuran agama padahal mereka sedang digiring kepada kerugian yang sangat besar.

Oleh karena itu, kita harus mengikuti jejak langkah Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Jangan melakukan sesuatu yang tidak ada contohnya dari beliau karena dapat membawa kepada kehancuran dan kebinasaan.

Imam Ghazali rahmatullah 'alaih mengutip keterangan Hasan Basri rahmatullah 'alaih: "Suatu riwayat telah disampaikan kepada kami bahwa syetan berkata,'aku telah membinasakan umat Muhammad (SAW) dengan mengajak mereka ke dalam perbuatan dosa, namun mereka telah mematahkan tulang-tulangku dengan istighfar. Kemudian aku membinasakan mereka dengan perbuatan yang tidak dianggap dosa, aku jerumuskan mereka ke dalam perbuatan-perbuatan bid'ah, namun mereka menyangka berada dalam jalur agama"

Fadhilah Dzikir halaman 279

awas ada syetan

0 Komentar:

Posting Komentar