pahala bagi amalan anak-anak shaleh akan sampai kepada ruh orangtuanya, baik anak itu berdoa untuk orangtuanya atau tidak.
[Fadhilah sedekah]

itu lah status update-ku di wall facebook pada tanggal 16 Oktober 2014, pukul 06.31.

Dua hari berselang yakni hari Sabtu tanggal 18 Oktober 2014, abah (ayah) kami meninggal dunia. Nama beliau adalah Syamsul Bahri bin H. Husna bin Ismail.

Beliau pensiunan guru Madrasah Tsanawiyah Negeri Kalumpang atau MTsN Kalumpang (sebelumnya MTsS Al Irsyad Sirih). Mulai pensiun di akhir tahun 2011, tahun dimana aku lanjut kuliah S2 di Universitas Indonesia.


ayahku, syamsul bahri sebelah kanan
abah (sebelah kanan) saat perpisahan di MTsN Kalumpang

Sebelum bulan ramadhan 1435 H, abah kami sempat dirawat di Rumah Sakit Pahlawan Medical Centre di Kandangan. Menurut dokter yang bermasalah adalah pada jantung beliau, semacam terjadi pembengkakan. Kondisi yang semakin membaik selama di RS Pahlawan, menjadikan abah opname hanya sekitar 3 hari.

Selanjutnya ketika bulan Ramadhan 1435 H, beliau sempat berpuasa beberapa hari. Namun setelahnya beliau kembali merasa sakit, sehingga sempat dirawat di rumah sepupu kami di Binuang menjelang Idul Fittri. Hal itu atas permintaan beliau sendiri. Di Binuang masih ada kakak kandung dari abah kami (julak Binuang). Dan di Binuang ada mantri yang bersedia memberikan infus untuk pasien di rumah. Tidak seperti di Kandangan yang harus ke rumah sakit bila mau dipasang infus.

Aku yang di sepuluh hari terakhir ramadhan ikut itikaf da'wah di daerah kecamatan Padang Batung baru tahu setelah pulang itikaf bahwa abah dirawat di binuang. Sebabnya ketika itikaf da'wah, hp sengaja aku tinggal di rumah biar bisa tawajuh dan konsentrasi pada program da'wah ishlah diri.

Beberapa hari setelah Idul Fitri, abah kami bawa kembali ke rumah beliau di sirih. Di rumah sempat beberapa hari beristirahat, kemudian abah kami dirawat kembali di RS Pahlawan.

Sekitar 2 bulan setelah kembali dari RS Pahlawan, abah meninggal dunia. Meninggalkan kami (aku, adikku Baharuddin Hasyimi dan Mama) dan semuanya. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.. Semoga iman amal ibadah beliau diterima Allah SWT. Insya Allah amal ibadah kami anak-anaknya akan terus mengalir pada beliau sebagaimana bunyi statusku di awal tulisan ini.



0 Komentar:

Posting Komentar