THE JOURNEY 20160 MENIT WITH COV-B1617

Setelah ada vaksin, ppkm, lokdon, jaga jarak bahkan nanti setelah DITEMUKAN OBAT  apakah virus akan hilang? kalo anda percaya berarti anda adalah timses parpol 2024

Hari jumat sore, habis sentuh air  tiba tiba tubuh menggigil kedinginan dan "apakah aku mengalami demam" pikirku curiga dengan perubahan drastis kondisi tubuh.

Dengan tenaga tersisa kulewati jam 9 malam menuju 10km pulang ke rumah. Sampek dirumah langsung merebahkan badan, tapi apa daya respon tubuh tidak selaras dgn pikiran, membuat malam ini tak bisa menikmati istirahat. Apalagi mulai muncul sakit kepala migrain dan kram otot punggung pinggang  yg mulai membuat setiap rebahan tubuh dikasur terasa seperti tidur di batuan keras.

Hari ke 2 tepat jam 5 pagi dengan tenaga tersisa aku mencoba bangun dan buru-buru starter motor untuk pulang kerumah orang tua.. 
"nyapo le awakmu, ko panas?" curiga ortu melihat aku langsung terbaring.

Dari jendela nampak cahaya matahari pagi sudah mulai hangat  dengan tenaga tersisa aku bangun di iringi pikiran  "apakah antrianku kenal dgn mbak corona sudah dipanggil?"  dengan memakai jaket  aku putuskan berjemur sambil gerak olahraga ringan  mencari sudut cahaya pagi yang paling hangat. "semoga ini hanya demam biasa" gumamku sambil merubah posisi kaki.

"lek dede boyoke sing dipanasi le udu dasmu" sahut saudara yg tiba-tiba lewat.

Tiba tiba diluar sana terdengar sayup sayup suara "pak bojone anu barusan mninggal katanya positif ...." 

Aku yg sudah pindah kekamar lagi  tetep cuek  merebahkan badan  sambil tetap menahan rasa dingin, yang diiringi sakit kepala dan linu otot yg semakin liar.

"le iki madang sek . gek kono kumur garam TERAPI ASAP MINYAK KAYU PUTIH iki" sahut ortu yang mulai pake masker tebal sambil menyodorkan berbagai macam obat herbal mulai VCO, jamu, minyak kayu putih dll. 

Pagi itu terasa perut kosong tetapi selera makan mulai hilang  sesekali hanya makan buah apel yg bisa kulahap 2biji. akibat kurangnya asupan makan rasa haus kering tenggorokan memaksaku hanya minum air mineral dan air mineral.

Sambil  memakai jaket tebal plus kaos kaki dengan wajah 80% tertutup masker, sore hari aku putuskan untuk tes antigen disebuah klinik 15km dari rumah . sampai dilokasi tanpa antri langsung tes Hasilnya sudah kuduga positif. Mendengar itu ya sudah cuek saja tidak kawatir atau ketakutan berusaha realistis kondisi fisikku masih kuat.

"berapa dok totalnya?" tanyaku kepada dokter klinik yang berseragam APD lengkap seperti astronot..

"ini tesnya 130rb dan obatnya 50 
rb pak jadi total 180rb" sahut dokter dengan tetap menjaga jarak.

 Sambil kulihat-lihat jumlah obat ada 4biji seharga 50rb, pasti ini  obat generic "

secara umum obat ini terdiri 3 kategori

-vitamin suplemen (prov**,bec**z)
-pereda panas (parace***)
-pemaksa tidur (ct*)

fungsi ketiganya membantu tubuh melawan virus dengan CARA TIDUR PAKSA mulai dari vitamin berguna untuk membantu antibody lalu pereda panas untuk membuat tubuh rilek tenang dan pemaksa tidur membuat tubuh untuk bisa istirahat karena memang salah satu teori melawan virus adalah ketika tubuh bisa istirahat nyenyak. Tapi apakah bisa berhasil? tidak ada yang bisa memastikan tergantung level gejala pasien.

 Karena dari dahulu penyakit akibat virus tidak pernah ada obatnya seperti HiV, influenza, dbd Tubuhlah yang mengobati sendiri dengan bantuan asupan nutrisi obat vitamin suplemen yang dikonsumsi pasien baik fisik maupun obat psikis..

Lanjut sampai dirumah saat itu juga langsung chat teman yang kontak erat 5 hari terakir karena gak tau kapan terpapar. Logikaku berdasar proses inkubasi tiba tiba langsung terasa demam tanpa melewati batuk pilek pasti corona ini sudah nempel lebih dari 3-5hr tepat sekitaran hari raya kurban.

Hari ke 3 mulai rasa demam masih  terasa. Panas dingin tetap belum hilang ditambah tusukan linu kram otot punggung  pinggang yg terkadang masih menekan kuat. Dan mulai tersadar ternyata lidahku sudah terasa pahit. Akhirnya menu makan kuganti jenang bubur full sayur tanpa santan hasilnya? ya sedikit lebih baik bisa habis 3-5 sendok sekali porsi meski setiap makan berasa hambar  ya tetap dipaksa bahkan lauk daging pun tidak terasa gurih manis asin sama sekali. 

Hari 4 gejala lain mulai muncul yaitu sensor penciuman juga ikut berkurang meski begitu masih bisa merasakan bau meski harus dekat hidung. Akhirnya kuseringkan volume terapi KUMUR WUDLU AIR GARAM dan SEDOT UAP PANAS MINYAK KAYU PUTIH, hasilnya ya cukup membantu bisa mengeluarkan beberapa lendir dari hidung.

Hari berlalu masih terus berusaha adaptasi cari menu yang bisa diterima lidah hasilnya hanya buah apel yang bisa kunikmati, Pernah ganti buah naga tetapi rasa pahit kembali meliputi lidah akhirnya ada satu buah favorit lagi yg cukup bisa kunikmati ditengah lidah ini yaitu buah pir dan anggur hitam. Anyway kalian juga bisa mencoba buah jeruk, pepaya, pisang, melon, tomat.

Hari ke lima rasa demam mulai  menurun berganti dengan rasa  bernafas menjadi pendek. lagi lagi semua itu kulawan dengan terapi kumur wudlu garam dan minyak kayu putih,  Meskipun aku sadar sudah terlambat virus sudah masuk ke dalam tubuh. tetapi jalan kebenaran itu banyak dan bukan cuma milik dokter, who, dan pabrik farmasi. 

Dengan semakin banyak lendir keluar hidung paktis masker jarang 
 aku pakai. tersering hanya gantung di leher karena bedanya sangat terasa mengurangi sejuknya bernafas. Bagiku lendir juga pertanda covid mulai kukalahkan tapi juga tidak semudah itu masih belum 14hr aku lewati.

Praktis di hari ke 5 sampek hari ke 7 secara fisik sudah mulai membaik, demam sudah turun rasa linu keju otot mulai berkurang dan rasa SESAK NAFAS dada akhirnya muncul juga yg diiringi gejala Batuk kering dan lendir pilek bercampur riak nanah mulai keluar. Batuk ini juga mulai bikin tidak bisa tidur nyenyak hampir tiap malam. 

Fase sesak nafas kulawan dengan berbagai ramuan tradisional yang mengandung Vitamin, antibody dan metabolisme seperti 
KELOR, JAHE, KENCUR, KUNYIT, TEMULAWAK, TAPE KETAN dan hasilnya cukup lumayaan karena suatu ketika sampai kumakan mentah si obat tradisional tersebut. Selain itu ada obat VCO dosis 5ml  3x sehari hasilnya cukup membantu meringankan tubuh dari gempuran virus.

Hari ke 8 dst secara fisik sudah  membaik hampir 60% rasa ingin bergerak aktivitas fisik mulai muncul  tetapi apa daya tenaga masih 40% setiap pergerakan berdiri 30 menit lgs terasa drop kepala gliyeng dan keseimbangan badan terganggu seakan mau jatuh. kata para ahli Fase ini  akibat tidak ada nutrisi yang terserap 100% karena metabolisme turun. dan ada satu yg kurang yaitu masih sulit buang air besar hanya keluar diare dan diare. 

Kembali ke cerita awal dimana penyitas covid dari mulai merasakan gejala ataupun OTG fase awal 5-14hr, setiap Hembusan napas, bersin, batuk bahkan NGOBROL mengeluarkan gas, droplet berisi virus yang bisa menular dengan bantuan angin. Si virus akan berterbangan mencari inang baru mencari rumah baru (hewan,manusia). Kalo dikamar ya nempel di tembok kursi meja pulpen baju dll kalo diluar ya terbang ikut arah angin. Jadi yg perlu dilakukan pasien adalah selalu jaga jarak,  tidak batuk sembarangan, ngobrol pake masker, Usahakan batuk diruang tertutup agar virus tidak terbang Isolasi semua barang mulai sandal gantungan kunci, pegangan pintu, galon air, gelas, sendok, piring sampek kamar mandi yg dipakai.  Karena jejak virus bisa hidup tanpa inang dalam beberapa jam bahkan hari yang bisa menular ketika tersentuh. 

Jadi memang istilah isolasi mandiri   yg tepat itu ya serumah sendiri tidak  boleh ada orang lain. karena resiko penularan virus dalam berbagai kungkinan. Karena pasien tentu jenuh kalo isolasi dikamar selama 14hr. Pasti sesekali ingin keluar entah sekedar jalan berjemur atau ke kamar mandi. Jadi 
solusi paling tepat adalah keluarga serumah wajib mengungsi dan supply logistik makanan di kirim lewat luar. Namun cara ini hanya berlaku bagi pasien dengan gejala ringan sedang alias masih bisa aktifitas.

Tapi perlu diingat sebelum mengungsi si keluarga pasien wajib tes bebas 100% agar tidak jadi bumerang memular ke tempat lain .

Hari ke 10 kulewati kondisi bisa dikatakan sudah sembuh tp tetap stagnan di 70% karena salahku sendiri yg semakin abai tidak lagi minum suplemen atau vitamin penguat tenaga. Pada fase ini selera makan kembali muncul salah satunya adalah makan telur rebus. telur ini menjadi favorit pengganti nasi yg belum bisa kunikmati. Sehari 3 porsi telur sudah cukup untuk membuatku berani berjalan- jalan dan ber aktifitas ringan.

Pada hari selanjutnya baru teringat ramuan anti virus berbahan baku buah pinang kayu manis daun salam jahe merah dan .... seketika itu aku langsung pesan ke seseorang dan ternyata hasilnya cukup banyak membantu meredakan mual lambung dan mengurangi sesak nafas. Ditambah dengan tetap MINUM JAHE, JERUK, KENCUR, TAPE KETAN perlahan hanya dalam tempo 2 hari kondisi langsung membaik hampir 80% dan yg lebih mengembirakan sudah bisa merasakan nikmatnya buang air besar. Rasa perut mual mual juga mulai menghilang membuat selera makan kembali normal.

Akirnya dihari ke 12 selera untuk makan nasi muncul kembali tapi tentu tetap dengan sayur ringan bening berisi berbagai macam sayur brokoli ,kacang , tomat, kentang dll meskipun sensor rasa belum kembali 100% tetapi hampir semua jenis menu bisa kulahap sampai habiss.. 

Hari ke 14 dan seterusnya tinggal tersisa batuk ringan dan riak nanah bangkai virus yg ikut keluar. dan rasa sesak nafas pendek masih  tersisa. Namun seiring diikuti nafsu makan yang semakin normal rasa sesak nafas pendek itu tidak begitu mengganggu. Tapi harus diakui kalo dibuat aktifitas sedikit berat terasa sekali gampang ngos ngosan, Kemarin sempet curhat sesama penyitas ternyata fase batuk kering tidak dialami semua pasien jadi entah lewat mana bangkai virus bisa keluar.

hari 15 sampai hari ini bisa dikatakan proses recovery sudah 90%. Tenaga bisa dikatakan sudah pulih 70% karena Nafsu makan juga sudah 95%  sisanya 5% ? ternyata baru sadar sensor rasa lidah belum normal 100% sensor rasa di pucuk lidah belum pulih seperti kalo minum kopi yang dominan terasa cuma manisnya, makan cabe bisa merasakan pedas tapi tidak terasa dilidah. Tapi secara selera sudah mulai liar pengen makan nyidam berbagai menu kuliner. Secara pengobatan Suplemen Vitamin mulai aku tinggalkan kembali full Natural seperti makan pisang, pepaya, tomat dll.  

Untuk menghilangkan sisa batuk bisa menggunakan jeruk lemon madu plus minuman hangat. Bila masih bandel bisa menggunakan kunyit jenis kuning dan putih, semua punya tugas fungsi sendiri dan saling mendukung.

Beberapa penyitas bonek pernah cerita bisa sembuh hanya modal obat generic seperti ultr*f** , proc** ditambah susu dan madu.

Dan juga jangan lupakan obat pikiran yakin CORONA ITU JINAK,  karena Level ke ampuhan obat yang anda minum akan meningkat selaras pikiran positif rilek,  aktif bergerak, berjemur, berkeringat karena semakin malas anda semakin membuat virus bahagia semakin semangat anda semakin naik kuat antibodi tubuh anda.

note: tidak ada obat yg cocok dan sama untuk semua orang tp metabolisme semua orang itu sama.

Kesimpulan meskipun anda mantan  pasien corona (penyitas) atau sudah divaksin 3x tidak menjamin anda kebal corona selamanya. Karena corona akan seperti influenza (pilek) masih eksis 100th sejak hadir diindonesia pada tahun 1920. 

are you ready untuk ANTRI ?
https://www.facebook.com/100000240458996/posts/6144814682203153/

0 Komentar:

Posting Komentar