Negeri 5 Menara adalah novel pertama dari sebuah trilogi. Novel ini terinspirasi oleh pengalaman penulis saat menikmati pendidikan yang mencerahkan di Pondok Modern Gontor. Semua tokoh utama terinspirasi sosok asli, beberapa lagi adalah gabungan dari beberapa karakter yang sebenarnya.
Penulisnya, Ahmad Fuadi, adalah mantan wartawan Tempo dan VOA, penerima 8 beasiswa luar negeri, seorang penyuka fotografi dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO Konservasi. Alumni Pondok Modern Gontor, HI Unpad, George Washington University dan Royal Holloway, University of London ini meniatkan sebagian royalti trilogi ini untuk membangun Komunitas Menara, sebuah lembaga untuk membantu pendidikan orang yang tidak mampu dengan basis sukarelawan.
Memiliki Novel Negeri 5 Menara ini sungguh suatu yang sangat menggembirakan, terlebih novel yang merupakan salah satu best seller nasional ini saya dapatkan dengan gratis. Alhamdulillah.
Adalah Pertamina Foundation yang berbaik hati memberikan novel itu secara gratis. Bukan hanya pada saya, tapi juga pada puluhan, bahkan mungkin ratusan orang, yang hadir pada acara Launching Sekolah Bumi di Kantor Pusat Pertamina Jalan Merdeka Timur Jakarta Pusat, tanggal 18 Oktober 2012 kemaren.
Pertamina Foundation sendiri adalah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan yang didirikan pada 12 Januari 2012 dengan legal entitas berbentuk yayasan. Fokus Pertamina Foundation adalah pada bidang pendidikan dan lingkungan hidup. Hadirnya novel Negeri 5 Menara adalah salah satu contoh kepedulian Pertamina Foundation dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik dalam hal pendidikan. Begitu juga halnya dengan kehadiran Sekolah Sobat Bumi.
Program Sekolah Sobat Bumi bertujuan mendorong sekolah di Indonesia agar mempraktikan standar mutu terbaik. Program ini memfasilitasi 17 Sekolah Adiwiyata Mandiri dengan msaing-masing membina 10 sekolah lainnya untuk membagi pengalaman mempraktikkan kehidupan ramah lingkungan. Beberapa yang menjadi target sekolah sobat bumi adalah mewujudkan tata kelola sekolah yang baik, mempraktikkan KTSP dengan tepat khususnya konteks Pendidikan Lingkungan Hidup, mengelola proyek dengan konteks energi terbarukan, transportasi ramah lingkungan (eco-transport), pengelolaan limbah dan kantin terpadu serta mengelola sumberdaya hayati.
Sekolah yang beruntung terpilih sebagai pilot project Sekolah Sobat Bumi tersebut adalah SDN Metro Timur 04 Lampung, SDN Ungaran 1 Yogyakarta, SD Citra Alam Ciganjur Jakarta, SDN Bukit Raya 005 Pekanbaru Riau, SDN Bendungan Hilir 12 Jakarta, SDN Bantarjati 09 Bogor Jawa Barat, SDN Klandasan Ulu 003 Balikpapan Kalimantan Timur, SMPN 7 Bandung Jawa Barat, SMPN 10 Samarinda Kalimantan Timur, SMPN 1 Balikpapan Kalimantan Timur, SMPN 4 Jembrana Bali, SMAN 2 Probolinggo Jawa Timur, SMAN 10 Malang Jawa Timur, SMAN 5 Denpasar Bali, SMKN 1 Probolinggo Jawa Timur, dan SMKN 3 Sukabumi Jawa Barat. Selamat pada sekolah yang terpilih, semoga mampu menjalankan 'tugas' nya membina 170 sekolah lain. Dan semoga daerah-daerah lain di Indonesia nantinya juga dapat merasakan kiprah Pertaminta Foundation dalam pendidikan untuk Indonesia yang lebih baik.
CD Profil Sekolah Sobat Bumi |
Saya termasuk di antara sedikit orang yang beruntung bisa menghadiri acara Launching Sekolah Sobat Bumi tersebut. Disamping dapat Novel Negeri 5 Menara gratis, kami yang hadir pun mendapatkan pula : CD Profil Sekolah Sobat Bumi, CD Lagu Untuk Bumi - Oppie dan suara anak bumi, Buku Bumiku Lestasi Suara Anak Bumi, Gelas Sekolah Sobat Bumi, Kaos Sekolah Sobat Bumi, dan beberapa tabloid dari Pertamina. Semuanya Gratis ! Alhamdulillah. Terima kasih Pertamina ! :-)
CD Lagu Untuk Bumi |
Buku Bumiku Lestari dan Tabloid |
Gelas Sekolah Sobat Bumi |
Kaos Sekolah Sobat Bumi |
0 Komentar:
Posting Komentar