black-magic-protection-with-manzil

Alhamdulillah.. baru sekarang lagi menyempatkan untuk ngisi ini blog. Lama sekali minat menulis di blog lenyap. Jika nge-net paling aktivitas nya cuma buka email, terus browsing... bila ada software yang fungsi nya agak bagus, misal software untuk repair dan optimasi windows, langsung aja di download. Buka FB cuma sesekali. Sesekali update status, sesekali ngasih komen status temen. Jarang juga..

Belum lama ini, di trans TV ada tayangan seputar rukyah. Sepintas lalu, dari tayangan itu tersirat gunanya rukyah yakni untuk mengusir jin [ dan sejenisnya ] dari dalam tubuh manusia. Disebutkan pula beberapa gejala seseorang telah diganggu jin. Lupa ane... apa aja ya? Di antaranya yang kadang suka ane alami, yakni sering batal wudlu. Katanya sih, jika sering batal wudlu itu bisa jadi ada gangguan jin-nya. Gawat nih... mudahan tidak lah ya.

Kalo sudah kesurupan, bisa jadi itu yang sudah sangat parah. Ngeri... Korban bisa berteriak-teriak dengan sangat keras tak karuan. Bahkan kadang menyakiti dirinya sendiri. Dan tenaga korban mampu berlipat-lipat dari sebelumnya ketika masih waras. Berdua atau bertiga untuk menenangkan korban bisa saja tidak akan mampu.

Jadi teringat waktu kuliah dulu. Cerita nya sehabis isya, kami masih berada di masjid kampus. Berbincang-bincang sesama jamaah. Tiba-tiba ada seseorang masuk dan menanyakan rumah KH. Ahmadi Isa. Beliau ini dosen sekaligus ulama yang disegani di kampus. Beliau sering memandu mualaf ketika melafazkan Syahadat di masjid kampus. Para dosen dan mahasiswa lebih sering menyebut dengan panggilan Ayahnda.

Ane ngantar orang itu ke rumah beliau.

Rupanya.. Di satu kos-kos-an dekat kampus, ada mahasiswa yang lagi kesurupan. Perempuan. Dan orang yang bersama ane ke rumah KH. Ahmadi Isa ini mau meminta tolong pada beliau agar mengusir jin atau roh halus yang lagi beraksi.

Berhubung umur beliau sudah lumayan, jadinya tidak bisa pergi langsung ke tempat kos mahasiswi korban jin itu. Cuma memberi segelas air putih yang sudah diberi "bacaan" [urang banjar biasa menyebut istilah banyu tawar]. Dan ane yang disuruh menjadi pengganti sidin [gara-gara masih pakai sarung dan kopiah..].

Sebisa-nya saja lah jadinya.

Di tempat korban.. setelah melakukan seperti petunjuk Ayahnda tadi, ternyata tidak juga ada gejala ne korban mau membaik. ohh... Mungkin lain orang lain keampuhan-nya. Lain ane lain Ayahnda. Ya Allah... tolong kami..

Sudah banyak cara. Masih belum sembuh juga. Malah seperti makin menjadi-jadi. Tertawa-tawa. Sesekali berteriak keras. Ane makin prihatin. Ada rasa bersalah. Kok ane...

Untunglah masih bisa mikir... dan teringat kumpulan beberapa ayat Al Qur'an. Biasa disebut dengan manzil. Tidak salahnya mencoba dan berusaha. Adapun hasilnya serahkan pada Allah.

Dengan sedikit harapan, ane minta diantar pulang ke rumah untuk mengambil manzil itu. Lalu membacakannya pada segelas air putih. Setelah selesai, segera diminumkan pada korban dengan sendok sedikit demi sedikit. Sebagian 'disamburrakan' [bahasa banjar].

Alhamdulillah.. setelahnya, korban berangsur-angsur mulai tenang dan seperti mau tidur. Akhirnya benar-benar tertidur. Hening seketika. Sekali lagi Alhamdulillah.

Nah, dari pengalaman dan informasi dari TransTv diatas, tidak salahnya kita mengamalkan manzil. Sangat bagus dibaca pagi subuh atau menjelang malam. Setiap hari. Bagi yang ingin memiliki versi digitalnya, silakan download manzil disini.

Semoga bermanfaat

2 Komentar:

  1. assalamu'alaikum warohmatullah wb.

    kunjungan perdana setelah membaca tulisan blog ini di harian Bpost, tulisan yg menarik. salam kenal dari saya ^_^

    wassalamu'alaikum warohmatullah wb.

    BalasHapus
  2. salam kenal jua. sebenarnya dari tanggal 21 okt sih.... cuma br skrg malas ngetik komen-nya ilang.. he he...

    BalasHapus