Mutu Pendidikan
take from College Conspiracy video

Standar-standar Mutu
> Standar Produk dan jasa :
  1. Kesesuaian dengan spesifikasi
  2. Kesesuaian dengan tujuan dan manfaat
  3. Tanpa cacat (Zero Defects)
  4. Selalu baik sejak awal
 > Standar pelanggan:
  1. Kepuasan pelanggan
  2. Memenuhi kebutuhan pelanggan
  3. Menyenangkan pelanggan
Konsep mutu sebenarnya berangkat dari manufaktur, yakni produk berupa barang.
Prinsip mutu ada beberapa tingkatan:
Yang pertama adalah sesuai standar.
Yang kedua, sesuai kebutuhan konsumen, siapa pengguna lulusan. Tergantung negara, ada negara yang hanya mementingkan target baca tulis hitung. Ada juga negara yang keperluan konsumen nya adalah untuk dunia kerja. Kita tidak hanya bertanggungjawab pada output, tetapi pada outcome.
Yang ketiga, apakah masyarakat puas atau tidak dengan lulusan yang dihasilkan (oleh sekolah dll). Pada level ini yang menjadi perhatian adalah impact.

Untuk mengukur kepuasan pelanggan digunakan instrumen 7P : price, place, promotion, dan people, physic evidence, serta product dan process.

Lima dimensi kualitas / mutu :
  1. Rancangan (design), sebagai spesifikasi produk
  2. Kesesuaian (conformance) antara design dengan penyampaian produk aktual
  3. Ketersediaan (availability), mencakup aspek terpercaya serta ketahanan
  4. Keamanan (safety)
  5. Guna Praktis (field use)
Salah satu tujuan penjaminan mutu adalah membantu perbaikan dan peningkatan secara terus-menerus dan berkesinambungan. Nah, dalam dunia pendidikan kita, terutama di sekolah, yang jarang kita lakukan mungkin adalah perbaikan secara berkelanjutan (continus improvement) sesuai perkembangan zaman. Tidak dipungkiri bahwa perkembangan teknologi akhir-akhir ini begitu pesat. Pertanyaan yang muncul di benak kita (baca: saya) adalah; apakah sistem pendidikan di sekolah-sekolah kita dewasa ini sudah berpacu menyesuaikan diri? Silakan Anda sebagai guru, siswa atau orangtua serta masyarakat untuk menganalisa dan menjawabnya. :)

Tujuan yang lain adalah untuk memudahkan mendapatkan bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas atau bantuan lain dari lembaga yang kuat dan dapat dipercaya. Contohnya sekarang ini bisa jadi adalah "proyek" kementrian pendidikan nasional (sekarang kementrian pendidikan dan kebudayaan) yang bernama RSBI.

Selanjutnya dengan adanya penjaminan mutu, dapat menyediakan informasi bagi masyarakat sesuai sasaran dan waktu secara konsisten, dan membandingkann standar yang telah dicapai dengan standar pesaing atau siapa pun yang menjadi benchmark kita.

Adanya penjaminan mutu juga akan menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki. Diharapkan jika ada penyimpangan sekecil apapun cepat diketahui dan cepat diberikan tindakan antisipasi.
Itu semua adalah tujuan Penjaminan Mutu (Assurance) terhadap kualitas menurut Yorke, 1997.


0 Komentar:

Posting Komentar