Babacaan 18 Nopember 2015
Guru Mukhyar Dahri di langgar darul hasanah komplek Bilui Indah
Ketahui orang yang menjalani jalan akhirat puasa itu ada 3 derajat
1) puasa orang awam mencegah ia akan makan minum dan segala yg membatalkan puasa.
2) puasa orang khawas. [Jamak dari khas]. Puasanya mencegah yg tersebut di derajat 1) dan mencegah pula dari hal yg maksiat atau dari hal yang sia-sia. Puasanya orang-orang shaleh. Pandangan itu adalah panah beracun drpd panah panah iblis, maka barangsiapa memelihara pandangan nya maka akan diberi kemanisan iman.
Lima yg membatalkan pahala puasa: dusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu, memandang dengan syahwat. Kata mujahid: ada dia yg merusak: ghibah dan dusta.
Sesungguhnya puasa adalah perisai. Maka apabila kamu puasa jangan melakukan sesuatu yg buruk yg berhubungan dengan wanita. Dan jangan berlaku bodoh. Apabila ada yg mengajak berkelahi atau mencela, maka katakanlah aku sedang berpuasa.
Orang yg puasa seyogyanya memelihara telinga. Orang yg mengghibah dan yg mendengar itu bersekutu dalam dosa.
Orang yg tidak mendapat pahala puasa jika berbuka dengan yg haram.
Jangan membanyakkan makan walaupun itu yang halal.
3) puasa khawasul khawas
Siapa yg tergerak hatinya berencana bercita-cita hendak berbuka dengan apa, maka itu kesalahan. Jangan mamikirakan pabukaan.
1) puasa orang awam mencegah ia akan makan minum dan segala yg membatalkan puasa.
2) puasa orang khawas. [Jamak dari khas]. Puasanya mencegah yg tersebut di derajat 1) dan mencegah pula dari hal yg maksiat atau dari hal yang sia-sia. Puasanya orang-orang shaleh. Pandangan itu adalah panah beracun drpd panah panah iblis, maka barangsiapa memelihara pandangan nya maka akan diberi kemanisan iman.
Lima yg membatalkan pahala puasa: dusta, ghibah, adu domba, sumpah palsu, memandang dengan syahwat. Kata mujahid: ada dia yg merusak: ghibah dan dusta.
Sesungguhnya puasa adalah perisai. Maka apabila kamu puasa jangan melakukan sesuatu yg buruk yg berhubungan dengan wanita. Dan jangan berlaku bodoh. Apabila ada yg mengajak berkelahi atau mencela, maka katakanlah aku sedang berpuasa.
Orang yg puasa seyogyanya memelihara telinga. Orang yg mengghibah dan yg mendengar itu bersekutu dalam dosa.
Orang yg tidak mendapat pahala puasa jika berbuka dengan yg haram.
Jangan membanyakkan makan walaupun itu yang halal.
3) puasa khawasul khawas
Siapa yg tergerak hatinya berencana bercita-cita hendak berbuka dengan apa, maka itu kesalahan. Jangan mamikirakan pabukaan.
Ketua MUI HSS Guru Muhyar Dahri |
0 Komentar:
Posting Komentar